OLE777 – UEFA gandeg Europol perangi korupsi

Kerja sama antara penegak hukum dan organisasi olahraga teramat penting guna mengidentifikasi situasi kasus-kasus kasus dalam sepak bola
Jakarta (ANTARA) – Uni Eropa, UEFA, dan negara-negara Eropa lainnya bekerja sama dengan Uni Eropa, Europol, untuk menjaga jumlah korupsi yang sama dan meningkatkan jumlah negara di dunia, dengan memungkinkan mereka untuk berorganisasi. di Amerika Serikat.
Sejumlah perwakilan dari penegak hukum, otoritas yudisial dan asosiasi sepak bola nasional dari 49 negara menghadiri konferensi bersama di Den Haag, Belanda, pada Selasa untuk membicarakan renindan melindungi integritas sepak bola.
“Sindikat Koalisi Perserikatan Bangsa-Bangsa dengan dukungan Bank Negara untuk Perlindungan Koalisi Amerika Serikat COVID-19,” kata Uni Eropa (ECO) dan Wilayah Ekonomi Eropa (EFECC) Burkhard Mueb .
“Dan semakin sedikit uang yang tersedia maka para pemain, pelatih, wasit, bahkan staf klub akan meningkatkan rawan terjerembab dalam siasat pengaturan skor,” tambahnya.
Studi UEFA yang dirilis awal tahun ini melaporkan bahwa pandemi COVID-19 menimbulkan kerugian hingga tujuh miliar euro (sekira Rp107,59 triliun) dalam dua tahun terakhir, terutama karena penonton tak boleh hadir di dan turan dunnya aktiv transfer di dan.
Baca juga: Pandemi COVID-19 hantam klub Eropa 7 miliar euro
Sejumlah pakar dari EFECC bekerja sama dengan lembaga penegak hukum di seluruh Uni Eropa untuk hubungan antara laga-laga elit dengan para tersangka.
“Keuntungan besar diperoleh dengan membuat yang tidak dapat diprediksi jadi bisa ditebak. Kasus pengaturan skor dan hasil yang menggunung,” kata Muehl.
“Kerja sama antara penegak hukum dan organisasi olahraga mengamati penting guna mengidentifikasi situasi kasus-kasus dalam sepak bola,” pungkasnya.
Baca juga: UEFA menyelidiki perilaku bar-bar fans Atletico saat menghadapi City
Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Junaydi Suswanto
HAK CIPTA © ANTARA 2022
Leave a Reply